Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra

Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra

Menjaga kesehatan anak merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang tua. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi. Namun, tidak semua makanan yang terlihat sehat ternyata baik untuk dikonsumsi, terutama makanan olahan ultra.

Dokter spesialis gizi anak, dr. Maria, mengatakan bahwa makanan olahan ultra mengandung bahan-bahan kimia dan bahan pengawet yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak. “Makanan olahan ultra seringkali mengandung gula tambahan, garam, serta lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi makanan olahan ultra secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung pada anak,” ujar dr. Maria.

Selain itu, makanan olahan ultra juga seringkali mengandung pewarna dan perasa buatan yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan anak. “Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan olahan ultra cenderung memiliki masalah pada sistem pencernaan seperti diare, sembelit, dan gangguan metabolisme,” tambah dr. Maria.

Untuk itu, dr. Maria menyarankan agar orang tua lebih selektif dalam memilih makanan untuk anak. “Lebih baik memberikan makanan yang alami dan segar seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa bahan pengawet, serta sereal dan roti gandum. Hindari memberikan makanan olahan ultra seperti nugget, sosis, dan makanan cepat saji kepada anak,” jelas dr. Maria.

Dengan memberikan makanan sehat dan alami, bukan hanya menjaga kesehatan anak tetapi juga membantu dalam pembentukan pola makan yang baik bagi anak. “Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan sehat akan memiliki pola makan yang baik sepanjang hidupnya. Jadi, mulailah memberikan makanan sehat kepada anak sejak dini,” tutup dr. Maria.