Apa itu Monkeypox? Kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet

Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang menyerang manusia dan hewan primata. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Afrika Tengah pada tahun 1970. Meskipun kasus Monkeypox di Indonesia cukup jarang, namun tetap perlu waspada karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Gejala Monkeypox mirip dengan cacar air, namun penyakit ini lebih jarang dan biasanya lebih ringan. Gejala umum Monkeypox antara lain adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan ruam merah yang terasa gatal. Ruam ini dapat muncul di seluruh tubuh dan berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan.

Ciri-ciri cacar monyet juga meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di daerah leher, ketiak, dan pangkal paha. Selain itu, penderita Monkeypox juga dapat mengalami pembengkakan pada wajah dan kelopak mata. Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 2-4 minggu, namun bisa berlangsung lebih lama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk mencegah penularan Monkeypox, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama jika tinggal di daerah yang rawan terhadap penyakit ini. Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan hewan yang diduga terinfeksi, seperti tikus, tupai, dan hewan primata lainnya. Jika Anda mengalami gejala Monkeypox, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Meskipun Monkeypox belum menjadi ancaman besar di Indonesia, namun tetap penting bagi kita untuk mengetahui gejala dan ciri-ciri penyakit ini agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit Monkeypox.